Konawe, Sulawesi Tenggara – Kepedulian Bhayangkari Polri tak terbatas pada lingkungan institusi semata, tetapi juga menyentuh kehidupan masyarakat. Terbukti, dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) yang ke-72, rombongan Bhayangkari dipimpin oleh Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo melangsungkan safari sosial dan kesehatan ke Pulau Saponda. Kegiatan yang dikemas dalam safari kemanusiaan ini, menjadi bukti nyata dari ardor penuh kasih yang dihaturkan bagi warga Pulau Saponda pada Selasa (15/10/2024).
Kehadiran Juliati Sigit Prabowo, istri dari Kapolri, bersama istri pejabat utama Mabes Polri, tentu saja membawa aura positif bagi warga di pulau yang terletak di Konawe, Sulawesi Tenggara ini. Safari yang memerlukan perjalanan satu jam melalui jalur laut ini dihadiri pula oleh Ning Imam Widodo, Ketua Panitia HKGB ke-72, serta Pengurus Pusat Bhayangkari.
Sebagaimana disampaikan oleh Ning Imam, “Semoga kegiatan yang dilaksanakan dapat bermanfaat untuk masyarakat Pulau Saponda Sulawesi Tenggara.” Sepucuk harapan beliau menunjukkan bukan sekadar retorika belaka, melainkan dipenuhi dengan serangkaian aksi konkret yang dipersembahkan kepada masyarakat.
Aksi kemanusiaan Bhayangkari yang dirancang sedemikian rupa ini tidak hanya meliputi pembagian paket sembako, tetapi juga program-program peningkatan kualitas hidup lainnya. Berbagai bantuan yang diberikan Bhayangkari Polri telah disesuaikan dengan kebutuhan mendesak warga setempat. Antara lain, distribusi paket sekolah, buku bacaan, dan alat peraga untuk mendukung taman baca di pulau tersebut, menjadi bukti bahwa Bhayangkari sangat peduli dengan kemajuan pendidikan warga Saponda.
Tidak hanya sebatas pada dimensi edukasi, Bhayangkari Polri pun memperhatikan aspek kesehatan dan ketersediaan infrastruktur yang memadai. Di Saponda, kesulitan mendapatkan air bersih menjadi salah satu tantangan krusial yang harus dihadapi. Menanggapi hal ini, bantuan sumur air bor telah dilakukan oleh Bhayangkari Polri melalui Polda Sultra.
Upaya Bhayangkari dalam menjangkau populasi yang membutuhkan tidak terhenti sampai di situ. Kursi roda telah disalurkan bagi para penyandang disabilitas. Sementara itu, warga nelayan diberi dukungan melalui pemberian lampu LED, memungkinkan mereka mencari ikan di laut ketika langit menggelap. Terlebih lagi, ambulan terapung juga tidak luput dari serangkaian bantuan yang ditujukan untuk mendukung mobilitas layanan kesehatan di perairan.
Masyarakat Pulau Saponda, yang mayoritas adalah nelayan, menaruh harapan besar pada bakti sosial dan kesehatan Bhayangkari. Kegiatan bakti kesehatan, yang termasuk pemeriksaan kesehatan umum, mata, gigi, pembagian kaca mata, khitanan massal, pemeriksaan ibu hamil, serta pelayanan pengentasan stunting, mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Di tengah keramaian kegiatan tersebut, Juliati Sigit Prabowo tidak melewatkan kesempatan untuk menebar kehangatan dengan berbincang-bincang langsung dengan warga. Ini memantapkan komitmen Bhayangkari dalam menjangkau masyarakat luas serta mendukung peningkatan kualitas hidup, yang tidak hanya berhenti pada one-time event, tetapi juga keberlanjutan dari sebuah gerakan yang berdampak.
Kegiatan Bhayangkari untuk stunting, pengadaan sarana prasarana, dan banyak upaya lainnya, diharapkan dapat menjadi batu loncatan untuk mengaedifikasikan kehidupan masyarakat Saponda. Melalui peringatan HUT HKGB Bhayangkari ke-72, tidak hanya terukir sebagai rekam jejak dalam kalender tahunan, namun sebagai momentum yang melodius, dimana segenap program sosial Bhayangkari di Sulawesi Tenggara mengalun indah, mengisi setiap kepungan kekurangan dengan kehadiran yang memaknai.