Jakarta – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 telah diresmikan dengan upacara yang khidmat di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, pada hari Senin, 28 Oktober 2024. Komjen Pol Ahmad Dofiri selaku Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri menjadi Inspektur Upacara pada peringatan bersejarah ini, membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.
Dalam sambutannya, Menpora menegaskan pentingnya nilai-nilai Sumpah Pemuda yang telah diangkat oleh generasi muda tahun 1928 untuk terus dikumandangkan sebagai penguat kesadaran dan karakter bangsa. “Nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi sumpah pemuda 1928 harus selalu didengung-dengkungkan di setiap waktu,” ujar Menpora yang pernyataannya dibacakan oleh Komjen Ahmad Dofiri. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi perubahan situasi dan kondisi dimana setiap perubahan bisa menjadi kekuatan yang melemahkan atau menguatkan daya bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan yang bertepatan dengan transisi pemerintahan, Menpora menyampaikan harapan bahwa momentum Hari Sumpah Pemuda ke-96 ini menjadi kesempatan untuk mengokohkan peran pemuda sebagai pelaku dan penerima manfaat pembangunan. “Momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam pembangunan Indonesia baik dalam posisi pemuda sebagai subjek pembangunan maupun sebagai obyek pembangunan,” kata Menpora.
Menpora menekankan bahwa pemuda telah memiliki kemampuan untuk terlibat aktif dalam berbagai sector pembangunan nasional, bahkan pada agenda global seperti Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Meski begitu, masih terdapat pemuda yang memerlukan layanan pemberdayaan untuk mengoptimalkan potensi mereka menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan.
Menyoroti capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2024, yang mencatat angka 56,33%, Menpora merinci capaian dalam beberapa domain: pendidikan (70%), kesehatan dan kesejahteraan (65%), gender dan diskriminasi (53,33%), dengan lapangan dan kesempatan kerja (45%) serta partisipasi dan kepemimpinan (43,33%).
“Capaian IPP tersebut perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda secara besar-besaran dan masif di seluruh wilayah Indonesia,” seru Menpora, menunjukkan pentingnya kerja sama antar semua pemangku kepentingan: pemerintah, masyarakat, industri, perguruan tinggi, dan media. Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif dan mendukung perkembangan kepemudaan yang maju, berkarakter kebangsaan, dan berdaya saing.
Dengan tema “Maju Bersama Indonesia Raya” hari besar ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan dan memajukan pelayanan kepemudaan. Menpora menekankan peran permerintah daerah dalam menggerakkan pelayanan kepemudaan hingga peningkatan IPP yang sesuai dengan kondisi daerah. “Setiap upaya untuk memperbaiki kebijakan kepemudaan pada tingkat daerah patut mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya,” tambah Menpora.
Menutup sambutannya, Menpora mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam mengembangkan potensi pemuda dan memperbaiki kualitas pelayanan kepemudaan. “Marilah kita perbaiki kepedulian kita kepada pemuda Indonesia pada perbaikan pelayanan kepemudaan, perbaikan tata kelola pelayanan kepemudaan, dan dukungan sumber daya, hingga kondisi kepemudaan indonesia menjadi lebih baik dan tercermin dengan kenaikan indeks pembangunan Indonesia,” pungkas Menpora.
Keseriusan pemerintah dalam memajukan generasi muda terlihat jelas dari komitmen dan apresiasi yang diberikan kepada pemuda. “Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kontribusi positif segenap pemangku kepentingan yang telah dan terus memberikan pelayanan kepemudaan yang baik, kami memberikan terima kasih dan penghargaan atas prestasi kontribusi kepemimpinan dan kepeloporan pemuda Indonesia,” tutup Menpora.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 menjadi simbol sinergi antara niat baik pemerintah dan partisipasi aktif pemuda dalam menyongsong Indonesia Emas. Dengan semangat kontribusi pemuda untuk Indonesia Emas, kreativitas dan inovasi, serta menjadi subjek dan objek pembangunan, generasi muda Indonesia akan menjadi kekuatan pokok yang mengantar bangsa ke arah kemajuan dan kesejahteraan yang bertumpu pada nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kepemudaan modern.