Banjar — Sebuah aksi sosial polisi wanita bersama komunitas Emergency Banjar Response (EBR) menjadi titik harapan bagi korban banjir yang terjadi pada Senin (3/2/2025), dengan membagikan paket sembako sebagai bentuk dukungan nyata terhadap masyarakat kibat bencana banjir.
Kapasitas sebagai abdi negara dan polisi wanita tidak hanya diukur dari keberanian mengatur lalu lintas ataupun menjaga keamanan, namun juga terlihat dari kepedulian mereka terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesusahan. Kolaborasi antara Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banjar dengan EBR merupakan wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian nyata atas penderitaan yang dihadapi oleh warga Desa Munggu Raya.
Dalam kondisi yang sulit, dimana ketinggian air mencapai 20 hingga 60 sentimeter, membuat desa tidak dapat diakses oleh kendaraan baik roda dua maupun empat, tim gabungan harus menempuh perjalanan 2 kilometer dengan berjalan kaki untuk mencapai warga yang membutuhkan. Meskipun demikian, aksi sosial ini berhasil mendistribusikan sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak goreng, dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
Kasat Lantas Polres Banjar, AKP Risda Idfira, menegaskan komitmen kepolisian dalam aksi ini. “Kami ingin menunjukkan kepedulian kami terhadap masyarakat yang terdampak banjir. Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban mereka,” jelas Risda. Bantuan tersebut berjumlah 150 paket sembako yang disalurkan langsung kepada korban dengan harapan dapat membantu mengurangi penderitaan yang mereka alami.
Tidak hanya pihak kepolisian yang tergerak untuk berbagi, komunitas EBR yang diwakili oleh Ketua Umumnya, Sadudin atau yang akrab dipanggil Om Dudin, juga mengungkapkan rasa empatinya. “Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir,” tutur Om Dudin. Harapan ini merupakan doa bersama agar kontribusi yang mereka berikan dapat memberi manfaat bagi korban banjir.
Kegiatan sosial ini menyentuh hati warga, di mana mereka menyatakan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Menurut data dari Pemerintah Desa Munggu Raya, banjir telah memberikan dampak kepada 173 rumah, mempengaruhi 203 Kepala Keluarga (KK), dengan total 652 jiwa terdampak. Dari jumlah tersebut, 50 KK telah mengungsi di tenda yang didirikan oleh BPBD Kabupaten Banjar.
