Jakarta – Lebih dari seribu dua ratus peserta dari berbagai agama mengisi Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri pada Senin, 30 Juni 2025 pukul 14.00 WIB, dalam sebuah doa bersama sebagai bagian dari perayaan Hari Bhayangkara yang ke-79. Kegiatan ini diperuntukkan sebagai ungkapan nyata menjaga persatuan dan keberagaman di Indonesia.
Inisiatif yang datang dari Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) tersebut menghadirkan ragam kalangan, termasuk anggota TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, organisasi kepemudaan, serta masyarakat umum. Tidak ketinggalan, panitia juga mengundang sekitar 200 anak yatim piatu dari berbagai agama sebagai simbol solidaritas sosial dan kesatuan lintas iman.
Ketua Penyelenggara sekaligus Karo Dalpers SSDM Polri, Brigjen Pol. Erthel Stephan, S.H., S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan doa bersama ini merefleksikan tema besar Hari Bhayangkara tahun ini, yaitu “Polri untuk Masyarakat.” Ia menegaskan, “Pelaksanaan Doa Bersama Lintas Agama ini menunjukkan bahwa keberadaan Polri adalah bersama dan untuk masyarakat. Warna Polri akan selalu mencerminkan keberagaman masyarakat Indonesia.”
Lebih lanjut Brigjen Erthel menerangkan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Bhayangkara ke-79 yang juga diisi dengan anjangsana, perlombaan edukatif, pertandingan olahraga, bazar UMKM, dan puncaknya adalah upacara yang akan berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta, pada 1 Juli 2025.
Para tokoh agama yang hadir memimpin doa sesuai dengan keyakinan masing-masing, berasal dari komunitas Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, memperkuat suasana kebersamaan yang inklusif.
Dalam ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A., Ph.D., diungkapkan apresiasi atas upaya Polri dalam merawat persatuan melalui ruang doa lintas agama. “Kami merasa bahagia dan bangga atas terselenggaranya kegiatan ini. Doa lintas agama ini adalah wujud nyata komitmen untuk menjaga kebersamaan, melayani masyarakat, dan memperkuat persatuan bangsa,” ungkapnya.
Ustadz Adi juga berharap seluruh rangkaian Hari Bhayangkara ke-79 berjalan lancar dan penuh berkah, serta menjadi momentum bagi Polri untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Doa bersama lintas agama tersebut menjadi lambang kuatnya kerja sama dan semangat kebangsaan antar sektor dalam menjaga harmoni dan menegaskan peran Polri tidak hanya sebagai penjaga keamanan, namun juga perekat keberagaman Indonesia.