Site icon polwanterkini.com

Viral Gegara Berbahasa China di Singkawang, Polwan Ini Buka Suara

Singkawang

Sosok Bripka Mernawati, polisi wanita (polwan) yang bertugas di Bagian Administrasi Satbinmas Polres Singkawang, Kalimantan Barat viral di media sosial. Bripka Mernawati viral karena mengedukasi vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat dengan menggunakan bahasa Kek (Tionghoa) di wilayah tugasnya.

Diketahui, wanita kelahiran tahun 1985 ini sudah beberapa kali menggunakan bahasa Kek sewaktu memberikan sosialisasi ke masyarakat Kota Singkawang, agar mau divaksin menyukseskan program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Saya sebenarnya dari kecil sudah tahu bahasa Kek, karena memang ibu saya orang Tionghoa dan bapak saya Jawa,” kata Bripka Mernawati, saat ditemui di Mapolres Singkawang, Sabtu (15/1/2021) seperti dilansir Antara.

Terlebih hari-hari dia bersama ibunya selalu menggunakan bahasa Kek di rumah, sehingga wajar kalau dirinya memang pandai berbahasa Kek.

Dengan kepandaian itulah, Bripka Mernawati mencoba untuk mengedukasi masyarakat Kota Singkawang khususnya warga Tionghoa agar mereka (terutama yang sudah lanjut usia) mengerti dan paham dengan imbauan yang disampaikan.

“Hasilnya mereka (para orang tua dari kalangan Tionghoa) sangat antusias mengikuti vaksinasi yang digelar Polres Singkawang dalam empat hari ini. Saya berharap capaian vaksinasi bisa meningkat di Singkawang,” tuturnya.

Menurutnya, cukup banyak orang tua dari kalangan Tionghoa yang kurang mengerti dengan bahasa Indonesia, justru mereka mengerti dengan bahasa Kek yang disampaikan.

“Mengingat di Singkawang ini mayoritas orang Tionghoa, sehingga sewaktu sosialisasi saya coba menggunakan bahasa Kek dan tak disangka banyak dari mereka yang datang ke Mapolres untuk mengikuti vaksinasi,” ungkapnya.

Melihat kondisi itu, dirinya berjanji akan terus melakukan sosialisasi dengan menggunakan bahasa Kek khususnya kepada masyarakat Tionghoa yang berada di pinggiran kota.

“Mengenai pro kontra di media sosial biarkan saja, karena saya memang mengambil dari sisi positifnya saja, dengan tujuan agar orang tua dari kalangan Tionghoa yang tidak mengerti bahasa Indonesia, bisa mengerti dengan bahasa yang kita sampaikan,” katanya.

Selama ini, sasaran sosialisasi baru sebatas di tengah kota, seperti Pssar Turi, Jalan Sama-Sama dan Jalan Raya Sakok.

“Ke depan akan kita sasar ke daerah-daerah pelosok yang memang banyak warga Tionghoanya,” jelasnya.

Simak Video: Heboh! Aksi Polwan di Singkawang Edukasi Vaksin Pakai Bahasa China

[Gambas:Video 20detik]

Exit mobile version