Site icon polwanterkini.com

Yenny Wahid: Keterlibatan Perempuan di Polri Baru 6 Persen

yenny wahid responsif gender acara polwan - polwanterkini

yenny wahid responsif gender acara polwan - polwanterkini

JAKARTA – Yenny Wahid mengungkapkan bahwa dirinya bersyukur diberi kesempatan terlibat dalam kegiatan yang berupaya meningkatkan Pelayanan Polri yang ‘Responsif Gender’ bersama dengan rekan-rekan Polwan, Wan TNI dan Unit PPA Polres, Polda se-Indonesia.

Eksistensi mereka menegasikan keterwakilan perempuan diperlukan untuk memberikan ruang aman, nyaman, dan perlayanan optimal masyarakat.

“Saya berbagi tentang fenomena ‘Glass Ceiling’ yang masih menjadi salah satu hambatan internal perempuan menduduki institusi-institusi strategis di negara kita. Di samping juga hambatan eksternal, kultural, dan struktural,” demikian ditulis Ketua Umum Konsorsium Kader Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid itu dalam @yennywahid, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga : Polri berupaya seluruh anggota punya kepekaan gender saat bertugas

Menurut data lanjut putri alm Gus Dur itu, representasi Polwan hanya 6 persen di Indonesia. Angka ini sangat jauh dari afirmasi kebijakan yang mendorong minimum 30 persen keterwakilan perempuan. Padahal, kehadiran perempuan di ranah publik sangat diperlukan.

“Kita bisa belajar dari New York, yang menunjuk Keechant Sewell menjadikannya sebagai perempuan pertama yang memimpin kepolisian terbesar di Amerika. Saya kira di Indonesia bisa menciptakan peluang yang sama,” ungkap Yenny.

Yenny menuturkan bahwa keterwakilan perempuan dalam tubuh institusi strategi seperti Polri dan TNI, menjadi kebutuhan bersama. Banyak permasalahan di masyarakat yang sebetulnya lebih bisa dihadapi dengan hadirnya Polwan dan Wan TNI di masyarakat, dan perlu direspons dengan baik secara responsif dan komunikatif.

“Jadi, adanya pelibatan perempuan secara lebih sistematis, sehingga ada aspirasi – aspirasi baru yang muncul dan mendapatkan tempat,” ujarnya.

Sebagai warga masyarakat dan sebagai seorang perempuan yang memerlukan palayanan, Yenny berharap kepentingan dirinya dan kaum perempuan lainnya akan lebih dilayani dengan hadirnya lebih banyak Polwan di institusi kepolisian.

Baca juga : Kisah Haru Wanita Ibu Wafat Usai jadi Polwan, Padahal Dulu Ingin Lihat Pakai Seragam

Sumber : suarapermed.com

Exit mobile version