Jakarta – Keperluan nutrisi yang sesuai bagi anak-anak Indonesia menjadi sebuah pondasi yang fundamental dalam membangun generasi yang sehat dan cerdas. Menjawab tantangan tersebut, program makan bergizi gratis diperkenalkan sebagai salah satu langkah strategis di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Melalui program ini, pemerintah berambisi untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak, khususnya di wilayah-wilayah yang tengah berjuang mengatasi problem kekurangan nutrisi.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dalam penjelasannya menyampaikan keterlibatan Polri yang strategis dalam implementasi program ini. “Polri akan menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis ini. Unsur Polri terintegrasi dalam manajemen, ada di dewan pengarah dan jabatan struktural,” ujarnya.
Pengintegrasian Polri dalam program nutrisi ini menjadi semakin nyata dengan adanya rekrutmen anggota dengan keahlian khusus di bidang pertanian, peternakan, sampai gizi masyarakat, yang nantinya ditempatkan sebagai Bhabinkamtibmas.
Langkah ini diyakini sebagai penyokong bagi peningkatan ketahanan pangan dan edukasi gizi balanced di tingkat komunitas. Brigjen Pol Nurworo Danang, Kepala Biro Pengendalian Personel SSDM Polri mengungkapkan, “Mulai tahun ini, Polri akan merekrut calon anggota untuk menjadi bintara kompetensi khusus Bhabinkamtibmas, mereka akan bertugas mengedukasi masyarakat dalam bertani hingga beternak.”
Dalam upaya konkretisasi program gizi ini, disiapkan seratus titik percontohan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk menjalankan program makan bergizi gratis, dengan sebagian besar titik didirikan di Pulau Jawa. Menurut Dadan, inisiatif awal telah diambil dari model yang sukses dijalankan di Kecamatan Warungkiara, Sukabumi dan Desa Bojong Koneng, Jawa Barat.
Setiap unit layanan di berbagai provinsi akan dilengkapi dengan ahli gizi yang mempunyai tanggung jawab untuk menentukan standar proporsi nutrisi yang sesuai untuk anak-anak di berbagai tahap usia, “Ahli gizi ini wajib paham standar gizi yang sesuai untuk setiap usia anak-anak, sehingga kami yakin program ini akan memberikan dampak yang signifikan,” kata Dadan tegas.
Prakarsa kesehatan publik Prabowo ini mengandalkan kerja sama erat antara BGN, Polri, dan berbagai kementerian lainnya. Dengan kerja sama yang efektif ini, diharapkan pengaruh positif program makan bergizi gratis dapat mencapai seluruh lapisan masyarakat dan secara progresif memperkuat ketahanan pangan nasional. Upaya ini juga membawa dampak peningkatan kualitas asupan anak sekolah dan intervensi gizi dari pemerintah yang lebih terarah dan terukur.
Para ahli gizi dan pekerja kebijakan gizi nasional berkomitmen tinggi untuk mengawasi dan mendampingi program ini agar strategi gizi masyarakat dapat terimplementasi dengan sukses, yang pada akhirnya akan memperkuat fondasi bangsa melalui kualitas gizi anak yang lebih baik. Program makan bergizi gratis ini menjanjikan harapan baru bagi masa depan anak-anak Indonesia dan ketahanan pangan yang lebih terjamin.