Sukabumi – Ada pemandangan menarik saat aksi unjuk rasa yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Sukabumi di depan gedung DPRD Kota Sukabumi, Senin (11/4). Polisi wanita (Polwan) berbaris dan memegang papan bertuliskan menyerukan orasi perdamaian dan waspada gangguan penyusupan.
Para polwan berpartisipasi dalam pengawalan demonstrasi di Sukabumi. Mereka memegang papan bertuliskan ajakan untuk orasi damai, seperti “Polisi hanya melakukan tugasnya”, “Awas penyusup”, “Polisi bukan musuh”, “Yuk Kita Demo dengan Damai” dan banyak lagi.
Sementara itu, mahasiswa terlihat memenuhi area di depan gedung DPRD. Mereka kebanyakan mengenakan jas almamater biru dan berorasi dari atas mobil.
“Jangan takut, jangan khawatir. Suara kita di sini dilindungi konstitusi. Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia!” teriak salah satu peserta protes melalui pengeras suara.
Sebelumnya, Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengungkapkan kemungkinan ada celah dalam aksi unjuk rasa hari ini. Menurutnya, beberapa kelompok mungkin bisa “mengarahkan” massa hingga terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Awalnya aksi sore ini murni untuk menyampaikan pandangan mahasiswa. Namun berdasarkan informasi yang kami terima, ada kelompok yang menunggangi kemudian ada kekhawatiran kelompok tersebut ingin bergesekan dengan aparat keamanan dan mahasiswa, sehingga kekacauan. Untuk.” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Koordinator Area Aksi Mahasiswa. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa kegiatan sebelum, selama dan setelah presentasi adalah kelompok siswa.
“Antisipasi kita lakukan koordinasi dengan pihak korlapnya agar kemudian melakukan pengawasan secara internal untuk memastikan massa aksi yang berangkat dari titik kumpul, kemudian menuju kantor DPRD sampai selesai merupakan kelompok aksi dari mahasiswa,” katanya.
Selanjutnya, ia dan rombongan juga melakukan survei dan pemetaan di sejumlah titik pantau. Hal ini dikenal dengan perkiraan kehadiran kelompok selain siswa.
“Beberapa titik yang tidak bisa kami sebutkan kami petakan, perkiraan potensi titik berkumpul tertentu bagi kelompok yang berpotensi demonstrasi massa. Informasi awal sudah kami terima dan kami pantau lokasinya sore ini,” pungkasnya.
Sebelum berita itu tersiar, aksi unjuk rasa mahasiswa berlangsung tertib. Siswa bergiliran mengungkapkan keinginan mereka melalui pengeras suara.
Baca Juga : Kapolri Perintahkan Jajaran Kawal Demo 11 April dengan Humanis
Editor : Dian